PD PKPNU Kawah Candradimuka Mencetak Kader Militan Nahdlatul Ulama

NUKEBONSARI.or.id - Madiun, 7 Maret 2024 - Pada tanggal 1 hingga 3 Maret 2024, Pondok Pesantren Al Hudaa Setemon menjadi saksi bagi pelaksanaan Program Dasar Pendidikan Kader (PD PKPNU) yang diadakan oleh MWC Kecamatan Kebonsari dan Lakpesdam PCNU Kabupaten Madiun. Acara yang dipimpin oleh Ketua MWC Kecamatan Kebonsari, Kiai Mahaludin, dan Lakpesdam PCNU Kabupaten Madiun ini berhasil mencetak kader militan Nahdlatul Ulama (NU).

Pondok pesantren Al Hudaa Setemon, yang dipimpin oleh Gus Hakim Azizi, Lc., menjadi tempat yang ideal untuk menumbuhkan semangat kebangsaan dan keislaman pada para peserta PD PKPNU. Dengan suasana yang kental akan nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan, peserta diajak untuk memahami dan memperkuat ajaran-ajaran Islam yang toleran dan memperkokoh semangat kebangsaan yang inklusif.

Acara ini tidak hanya memberikan pengetahuan teoritis, tetapi juga memberikan pengalaman langsung melalui berbagai kegiatan praktis, seperti diskusi, simulasi, dan pelatihan kepemimpinan. Melalui pendekatan ini, peserta diajak untuk lebih memahami realitas sosial, politik, dan keagamaan yang ada di masyarakat, serta menjadi agen perubahan yang berkomitmen untuk mewujudkan kedamaian dan kesejahteraan bersama.

Gus Nashrudin dari Lakpesdam PCNU Kabupaten Madiun menyatakan, "Tujuan dari PD PKPNU ini bukan hanya untuk mencetak kader yang cerdas secara intelektual, tetapi juga kader yang memiliki kepekaan sosial, empati terhadap sesama, dan semangat untuk berjuang demi kebaikan nahdlatul ulama dan bangsa."

Selain itu, Ketua MWC Kecamatan Kebonsari, Kiai Mahaludin, menambahkan, "Kami berharap bahwa melalui PD PKPNU ini, kami dapat melahirkan generasi muda NU yang tidak hanya menjadi pemimpin yang berkualitas, tetapi juga menjadi teladan bagi masyarakat dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan."

Dengan demikian, PD PKPNU Kawah Candradimuka di Pondok Pesantren Al Hudaa Setemon bukan hanya menjadi tempat pembentukan kader militan Nahdlatul Ulama, tetapi juga menjadi awal dari sebuah gerakan yang bertujuan untuk memperkuat jati diri NU sebagai organisasi Islam yang moderat dan inklusif serta berperan aktif dalam membangun bangsa yang adil dan sejahtera.





1 Komentar

Lebih baru Lebih lama